Selasa, 23 Februari 2010

TIPS PRAKTIS SHALAT KHUSYUK

Banyak diantara kita yang sampai saat ini mengalami kesulitan dalam mencapai ke khusyuan dalam melaksanakan shalat. lalu bagaimanakah caranya agar kita bisa khusyuk dalam melaksanakan shalat?
Saya punya sedikit tips agar shalat menjadi khusyuk. semoga ini bisa membantu anda untuk menjalankan shalat dengan khusyuk.

- PERSIAPAN SHALAT
diantaranya menjawab seruan adzan dan dilanjutkan dengan berdoa sesudah adzan, menyempurnakan wudlu, memilih pakaian yang bagus dan harum, menunggu shalat berjamaah , lalu segera meluruskan dan merapatkan shaf (barisan). karena biasanya setan selalu mencari celah-celah untuk dilaluinya.
- THUMANINAH
Orang yang tidak melakukan thumaninah dalam shalatnya,tidak mungkin dapat mencapai kekhusyuan.
- INGAT MATI
Biasanya jika orang mengingat kematian pada saat shalat, maka shalatnya akan khusyu, sebab orang itu berpikir bahwa, jika kita mati nanti tidak akan bisa melaksanakan shalat seperti yang biasanya ia lakukan, dan iapun berusaha sha;lat khusyu karena ia takut shalat yang ia lakukan saat itu adalah shalat yang terakhir.

Minggu, 02 Agustus 2009

PERANG DUNIA II

A. Lahirnya negara-negara Fasis sebagai salah satu Penyebab Terjadinya Perang Dunia II

Perang dunia I telah menghancurkan kehidupan ekonomi, sosial, dan politik bagi negara-negara yang terlibat perang. Hal itu kemudian melahirkan negara fasis, seperti Jerman, Italia, dan Jepang yang kemudian menjadi negara-negara yang banyak menginvasi negara-negara lain sehingga memicu meletusnya perang Dunia II.
Ciri-ciri negara fasis, antara lain :
1. Mengutamakan kepentingan negara di atas segala galanya;
2. Kurang menghargai kepentingan perseorangan;
3. Merendahkan bangsa lain;
4. Memiliki rasa kebangsaan yang berlebihan;
5. Mengkultuskan individu sebagai penguasa tunggal;
6. Anti demokrasi.

Negara-negara fasis yang lahir menjelang perang dunia II antara lain berikut :
1. Jerman
2. Italia
3. Jepang

B. Latar Belakang Terjadinya Perang Dunia II

Latar belakang pecahnya perang DuniaII digolongkan menjadi dua, yaitu sebab umum dan sebab khusus.